Friday, May 1, 2009

belajar meninggalkan

ketika pikiran
menjanjikan buah buah 
merangkai yang tak mungkin menjadi mungkin
layaknya menjelaskan semua hal dan perkara
maka tengoklah bulan, betapa mengertinya ia

ketika perkataan
memberimu kalimat kalimat sihir
yang membuih-buih tak keruan; memabukkan
semacam kekuatan untuk menguasai dunia
maka dengarkanlah kicau burung, betapa merdu suaranya

ketika perbuatan
menggoda---menari gemulai, aduhai
menyamankan keadaan dan suasana
dan menjelma semata profan belaka
maka mengacalah ke sungai, betapa beningnya ia

ketika kelalaian
menjadi kebiasaan menulikan
seakan indah bermahkota bunga bunga
dan mengundang kehendak
maka mandilah di bawah hujan, betapa segar airnya

ketika pikiran, perkataan
perbuatan dan kelalaian
menderamu tak henti-henti
maka belajarlah meninggalkan milikmu

meski berat 
meski menyakitkan 

2 comments:

Unknown said...

Ketika senja menuju malam
Meninggalkan segurat temaram diujung langitku...
Ketika malamku tak berbintang
Kurasa sunyi menyergap jiwa...
Ada pilu saat ku melangkah pergi
Tapi ku tahu luka menghujam lebih dalam jika ku tetap tinggal....

Unknown said...

Ketika senja menuju malam
Meninggalkan segurat temaram diujung langitku...
Ketika malamku tak berbintang
Kurasa sunyi menyergap jiwa...
Ada pilu saat ku melangkah pergi
Tapi ku tahu luka menghujam lebih dalam jika ku tetap tinggal....

What d'you think?

What d'you think?

Swimming with ayah!!

Swimming with ayah!!

Eating, Riding Bike, Lullabying

Eating, Riding Bike, Lullabying


me, mickey & mini

me, mickey & mini

with uti

with uti

still, with uti

still, with uti